Menurut sumber cerita dari para sesepuh Desa Gendol masa kini, bahwa terjadinya Desa Gendol dimulai sejak Jaman Belanda. Gendol adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi. Di Desa Gendol mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah petani. Desa Gendol dibagi menjadi 2 dusun , yakni Dusun Gendol, dan Dusun Klito Dari kedua pembagian tersebut, masing-masing dusun memiliki sejarah dan asal muasal yang berbeda. Dusun Gendol memiliki asal muasal paling tua dibandingkan dengan dusun-dusun yang lain. Dengan kearifan lokal para sesepuh pada saat itu kedua dusun tersebut dijadikan menjadi satu yaitu Desa Gendol, berikut ini asal muasal Desa Gendol
Menurut para tetua desa, dahulu kala desa Gendol merupakan daerah belum berpenghuni yang lingkungannya banyak ditumbuhi pepohonan yang lebat dan besar serta memiliki suhu yang dingin. Dari sinilah para pengungsi peperangan Kerajaan Mataram yang saat itu melawan Pemerintah Kolonial Belanda membuka lahan untuk dijadikan tempat persembunyian yang akhirnya berkembang menjadi tempat pemukiman dan lahan pertanian, seiring dengan berjalannya waktu menjadi suatu kumpulan masyarakat, maka sejak saat itu untuk menandai hal tersebut diabadikan menjadi tetenger (penanda) untuk menjadi nama desa yaitu Desa Gendol
Adapun Desa Gendol dibagi menjadi 2 (dua) dusun, yaitu :
Para pejabat Kepala Desa Gendol semenjak berdirinya Desa Gendol adalah sebagai berikut :
NO |
NAMA |
MASA JABATAN |
KETERANGAN |
1 |
JOREMI |
|
Lurah Pertama |
2 |
KARTO NGULOMO |
1951 - 1987 |
Lurah Kedua |
3 |
MOCH HUSEIN |
1987 - 1995 |
Lurah Ketiga |
4 |
SUHARNO |
1995 - 2003 |
Lurah Keempat |
5 |
SUKIMAN |
2003 - 2015 |
Lurah Kelima |
6 |
MOCH SYAHID |
2018 - SEKARANG |
Lurah Keenam |